Wednesday, September 24, 2014

Latepost : Bersyukur, Nak

Nak, selamat malam.

Tulisan Ini Mama buat dalam keadaan yg sedang kepanasan menginap di denpasar yg memang hawanya jauh lebih panas dr rumah di Bukit.

Nak, apa kabar?

Walau panas, hari ini mama sangat bersyukur. Tadi siang mama dan papa sudah pesan kost untuk kita bertiga tinggal selama mama cuti persiapan melahirkanmu.

Nak, sehat selalu yaa.

Syukur mama panjatkan krn kita diberikan anugerah yg luar biasa dari Tuhan. Suami dan Papa yg sangat peduli pada kita. Papa yg menomorduakan materi demi kenyamanan kita. Papa yg pesankan kost nyaman dengan pendingin ruangan dan kolam renang. Memastikan kita tetap sejuk di tengah panasnya hawa denpasar. Memastikan kita bisa berenang tiap hari demi kelancaran kelahiranmu. Memastikan kita aman krn kostnya dekat kantor Papa..

Nak, mari berdoa bersama.

Agar Papa yang sangat peduli dan menyayangi kita itu, selalu dalam perlindungan Tuhan. Selalu sehat dalam menjalani kehidupan ini. Dilimpahkan rejeki dan kesejahteraan. Mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin.

Nak, mari kita tidur.

Demi kesehatan kita berdua. Agar Papa yg kita sayangi merasa tenang karena kita senantiasa sehat. Dan Kau, Nak.. Tumbuh sempurna lahir dan batin.

Dari Mama yang sangat bersyukur atas kehadiran Papamu dan Kamu.

Salam.. :)

Tuesday, September 2, 2014

Sudah September, Sayang.

Hey Sayang,

Ini sudah Bulan September.
Bulan yang paling kuingat dalam satu tahun.
Bulan saat aku dilahirkan ke dunia.

Egois memang. Aku ingat September hanya karena diriku sendiri.
Tapi tidakkah semua orang sangat menantikan Bulan kelahirannya?

Tapi tahun ini berbeda.

Ini sudah Bulan September, Sayang.
Bulan depan malaikat kecil akan hadir dalam hidup kita.

Bersiaplah saat kasihku harus terbagi.
Bersiaplah saat tidurmu tak lagi selelap biasanya, karena tangisan malaikat kecil yang memecah malam.
Bersiaplah saat kebahagiaan yang luar biasa hadir di tengah-tengah kita.

Dan untukmu sayang, kami siap menyambutmu.
Tumbuhlah sehat dalam kandunganku.
Ini sudah Bulan September, Sayang.
Bulan depan, saatnya kau datang.
Saatnya semesta menyambutmu.

Senantiasa teruntai doa untukmu Sayang.
dari Mama dan Papa yang sangat menyayangimu.

Salam,

Gunggek Diah Setyarini