Wednesday, February 29, 2012

Semangatku, Untukmu

Bosen dengan rutinitas yang itu itu aja.
Nggak ada kerjaan, tapi kerjaannya galau aja..
Tapi satu yang pasti, selalu ada semangat yang berkobar di dalam diri. 
Karena Semangat ini ada karena seseorang,
Semangat ini juga untuk seseorang,
Semangatku, Untukmu :)

Thursday, February 23, 2012

Sayap

Mereka, kedua Orangtua saya yang telah membesarkan, membina, mendidik saya sampe saya seumur ini, saya ibaratkan bagaikan sayap malaikat yang membimbing kehidupan saya. Sayap malaikat yang menerbangkan impian saya dan menyampaikannya pada Tuhan. Sayap malaikat yang dengan untaian doanya memberikan kekuatan lahir dan batin dalam menjalani kehidupan dan menaikkan 'kelas' saya.

Sedangkan dia, kekasih hati saya yang telah menemani dan memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga. Memberikan dorongan dan kesempatan merangkai impian bersama saya ibaratkan bagaikan belahan sayap jiwa saya. Yang senantiasa menemani saya terbang ke angkasa dan menggapai setiap impian dan cita-cita saya.

Semoga sayap-sayap dalam hidup saya senantiasa menemani saya dan bisa saya temani dalam segala suasana. :)

Regards,
Gunggek Diah Setyarini

Bukan Marah, tapi Sedih

Yep,, itu kata2 yang muncul dengan lancarnya dari Kak Budi waktu dia cerita tentang perasaannya kehilangan bb (tepatnya dicuri orang) yang belum genap sebulan dibeli dari uang keringatnya sendiri.

"Sabar ya kak, something better is on the way to come to you" hanya kalimat itu yang bisa saya bilang ke dia untuk mengobati (kekesalan atau apalah namanya) sebelum saya bener-bener ngeh dengan makna kalimat "Bukan Marah tapi Sedih".

Akhirnya dia pun cerita, "yang Budi rasain bukan kemarahan atau kesal dengan perilaku pencuri yang ngambi bb nya Budi, Budi cuma sedih. Sedih karena bb itu bukan Budi liat dari harga, atau dari benda berharga yang udah diambil sama orang, tapi Budi sedih karena itu usaha dan perjuangan Budi selama berbulan-bulan untuk ngumpulin duit, membulatkan tekad buat beli, sampai bb itu bener-bener ada di tangan Budi itu usaha yang luar biasa. Bukan harganya, tapi usaha dan keringatnya. Bukan Marah, tapi Sedih."

Saya jelas tertegun luar binasa mendengar curhatan Kak Budi. Lantas terngiang dalam hati, sungguh bijaksana perasaannya. Melihat sesuatu bukan dari harganya, tapi dari nilai perjuangannya..

Semangat Kak Budi ! Sesuatu yang lebih baik segera menghampirimu ! :))

Regards,

Gunggek Diah Setyarini